Sekadau,Batasborneo.com.
Setelah melaksanakan Safari Ramadhan tahun 2022 di kecamatan Belitang hulu pada tanggal 11 April 2022 sebagai agenda rutin tahunan pemerintah daerah kabupaten Sekadau yang lama terhenti akibat covid-19.
Kini bupati Sekadau Aron,SH bersama unsur Forkompinda kembali melakukan safari Ramadhan untuk kedua kalinya di kecamatan Nanga Mahap, Rabu (13/04/2022) di Balai Betomu Kantor camat Mahap.
Hadir pada acara tersebut, bupati Aron,SH, Kejari Zein Yusri Munggaran, Sekda Muhammad Isa, Kapolsek Maha Darsono, Danramil, Kemenag Toyib Saepudin Alayubi, Yohanes kasat Pol PP, sejumlah kepala dinas, direktur Perumdaz Kabag Hukum Radius, ketua MABM, Safei Yanto, sejumlah tokoh masyarakat.
Dalam arahannya bupati mengatakan bahwa Safari Ramadan merupakan agenda rutin pemerintah daerah sebagai salah satu ajang silaturahmi antara pemerintah daerah dengan masyarakat Muslim. Karena, setiap tahun pemerintahan kabupaten Sekadau selalu melakukan safari Ramadhan dan safari Natal, kedua kegiatan ini telah menjadi agenda rutin tahunan Pemkab Sekadau.
"Selamat melaksanakan ibadah puasa, jaga kesehatan agar nanti bisa merayakan idul dengan kondisi badan sehat," pesan Aron mengawali sambutannya.
Selain itu, ia juga memaparkan bahwa saat ini jumlah warga yang sudah di vaksin kabupaten Sekadau selalu mendapat peringkat kedua di provinsi Kalimantan barat, hal ini menunjukkan bahwa warga Sekadau sudah sangat sadar dengan pentingnya vaksinasi.
Pemerintah kabupaten Sekadau kata dia lagi, telah memberikan bantuan ke beberapa rumah ibadah baik Masjid, Gereja dan viraha, hal.sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kepentingan umat beragama.
Untuk memberikan bantuan kita melihat dari proposal yang di sampaikan, yang mana yang sifatnya mendesak itu yang kita prioritas, memgingat terbatasnya dana pemerintah, karena banyak dana yang di peruntukan bagi penangganan covid-19.
"Rayakan idul Fitri dengan sederhana, namun tidak menghilangkan makna," pesan Aron.
Mengenal kelangkaan minyak goreng kata dia lagi, memang bukan hanya terjadi di kabupaten Sekadau saja, tetapi kelangkaan tersebut di sebabkan suplai dari pusat memang kurang, jadi kelangkaan ini terjadi di seluruh Indonesia.
Ia meminta agar warga Sekadau tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang sengaja di hembuskan di media sosial, tetap jaga kondusifitas yang telah terjalin selama ini.
"Terus pupuk rasa persaudaraan yang sudah terjalin dengan baik selama ini,"pintanya.
Karena tambahnya, damai adalah modal utama untuk leluasa melaksanakan pembangunan. Karena damai itu mahal.
Ditempat yang sama camat Nanga Mahap Matinus Ridi dalam paparannya mengatakan, bahwa selama ini situasi di kecamatan Nanga Mahap sangat kondusif, meskipun bermacam-macam ragam suku dan ras tapi mereka bisa hidup berdampingan dengan baik.
"Terlaksananya kegiatan ini hasil kerjasama dengan pengurus Masjid Nurul Ilham Nanga Mahap," kata Ridi.
Acara dilanjutkan dengan tausiah oleh kepala Kemenag Drs. H Toyib Saepudin Alayubi(red)
Editor: venan