Sekadau,batasborneo.com. Musyawarah Cabang (Muscab) Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kabupaten Sekadau akhirnya terpilih Yuhilda Harahap menjadi ketua, dari Partai Keadilan Persatuan Indonesia (KPPI),
kemudian Maria Magdalena dari Partai Demokrat sebagai Sekretaris sedangkan Marheni dari PDIP sebagai Bendahara, Jumat (19/08/2022) di Mes Pemda Sekadau.
Acara yang bertajuk "Peran perempuan dalam politik untuk membangun kabupaten Sekadau maju sejahtera dan bermartabat"
Kemudian acara dilanjutkan dengan pelantikan seluruh pengurus DPC KPPI kabupaten Sekadau oleh Engeline Premalco, SH ketua DPD KPPI Provinsi Kalimantan barat, untuk masa jabatan 2022-2027.
Acara pelantikan dihadiri oleh bupati Sekadau Aron,SH didampingi oleh ketua TP. PKK Ny Magdalena Susilawati Aron. Anggota DPRD Yosef,Abun tono
Dalam arahannya bupati menyampaikan ,agar para tokoh perempuan jangan ragu-ragu untuk terjun ke dunia politik,karena dalam undang-undang kaum perempuan sudah diberi ruang yakni 30 persen kuota dalam pencalonan sebagai Calon Legislatif (Caleg).
"Undang-undang sudah mengamanatkan,bahwa setiap Daerah Pemilihan (Dapil) harus terisi 30 persen Caleg dari kaum perempuan," kata Aron.
Jadi menurut Aron, tidak ada alasan lagi jika perempuan engan turun ke kancah politik. Jika sudah banyak kaum perempuan terjun langsung ke kancah politik maka ia yakin partai politik tidak lagi kesulitan untuk mencari figur perempuan.
Ia berharap agar KPPI selalu profesional, sebab para pengurus KPPI adalah gabung dari bermacam-macam partai politik, itu artinya akan banyak kepentingan didalamnya, untuk itu perlu ada pikiran yang baik dan profesional semua pengurus KPPI.
"KPPI harus bisa bersinergi dengan pemerintah baik dalam bidang politik maupun dalam proses pembangunan, karena untuk membangun Kabupaten Sekadau tidak mungkin mampu dilakukan oleh segelintir orang,"kata Aron.
Sementara itu dalam sambutannya ketua DPD KPPI Provinsi Kalimantan Engeline Fremalco, SH mengatakan, bahwa salah satu tujuan dibentuk KPPI tentu ingin mengerakan minat para kaum hawa untuk terjun ke dunia politik.
Karena lanjut dia,.selama ini yang mendominasi kancah perpolitikan di Kalbar adalah kaum pria, sedangkan kaum hawa masih sangat minim, padahal Undang-undang sudah mengamanatkan agar setiap Dapil ketika rekrutmen Caleg harus diisi 30 persen dari kaum hawa.
"Jadi, kita sudah di beri ruang oleh pemilik melalui Undang-undang," ajak Engel.
Mari kita bersama-sama melalui partainya masing-masing untuk ikut serta mengisi kursi parlemen di kabupaten masing-masing.
Sementara itu ketua DPC KPPI kabupaten Sekadau Yuhilda Harahap mengatakan, phaknya berusaha untuk mewujudkan dan memperkuat peran perempuan dalam bidang politik, salah satu tujuan agar perempuan terjun ke kancah politik tentu demi mengedepankan kesetaraan.
Selain itu lanjut dia,kehadiran KPPI akan mengawal dan memperjuangkan keterwakilan di parlemen, karena selama ini khususnya di kabupaten Sekadau kehadiran anggota parlemen dari kaum perempuan sangat minim.
"Mudah-mudahan dengan hadirnya KPPI bisa menarik minat perempuan untuk ikut serta dalam kancah politik untuk mengisi kursi parlemen," kata Hilda.
Selain itu kata dia lagi, KPPI akan melakukan pemantauan terhadap kebijakan publik dalam rangka terakomodirnya hak hak perempuan dan keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan.
"Tugas KPPI juga akan memantau kebijakan publik terhadap hak-hak keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan," tegasnya.(tim)
Editor:venan