Sekadau,batasborneo.com. Setelah berkemelut cukup alot terkait pembongkaran tugu jam dipasar Sekadau, akhirnya pemerintah daerah mengambil langkah dengan melakukan ritual berimah, (acara adat istiadat sebelum pendirian bangunan) yang dihadiri oleh Wakil bupati Sekadau Subandrio,SH.MH pada, Jumat (05/08/2022) di pasar rakyat Sekadau.
Acara ritual berimah tersebut dihadiri oleh para tokoh masyarakat dari berbagai etnis yakni dari DAD, MABT, MBAM dan lintas tokoh lainnya. Berimah sebagai tanda akan dibangunnya tugu jam yang sudah di bongkar untuk dibangun kembali dan berganti nama yakni Tugu Pembangunan Bumi Lawang Kuari.
Dalam arahannya wakil bupati mengatakan, bahwa pemerintah daerah dalam hal ini berupaya untuk melakukan pembangunan tugu yang terletak di pasar Sekadau, mengingat tugu yang lama sudah usang, sebaiknya di bangun supaya lebih baik lagi.
"Kami komitmen untuk sedikit demi sedikit merubah wajah kota Sekadau, mulai dari hal-hal yang kecil," wabup
Saat ini, pemerintah daerah juga sedang merehabilitasi terminal Lawang Kuari, pagar agak diperlebar, kemudian nantinya kita buat tempat parkir pengunjung di tepi terminal, kemudian ada tambahan lapak, lalu ditengah terminal paling ujung akan di buat pentas.
Nanti, setiap malam Minggu siapapun anak-anak muda boleh tampil di sana dengan musik. Hal ini kita anggap positif supaya anak muda yang hobi musik bisa menyalurkan hobinya di situ.
"Kita mau ada hiburan yang bernuansa daerah yang setiap malam Minggu bisa ditampilkan,"hara Wabup.
Selain itu kata Wabup, pemerintah tahun ini juga mengangangarkan pembangunan lokasi parkir di depan pos Dinas Perhubungan di stegher, tujuannya ketika masyarakat hendak membawa motornya nyeberang di stegher parkir motornya bisa di depan pos, sehingga tidak menganggu lalulintas di sekitar pasar.
"Inilah upaya kita untuk merubah sedikit demi sedikit wajah kota Sekadau," kata Wabup.(s)