Sekadau,batasborneo.com.
Bupati Sekadau Aron,SH dan wakil bupati Sekadau Subandrio, SH.MH meletakkan batu pertama pembangunan Cristhian Center, Sabtu (18/10/2022) di Dusun Bokak.
Peletakan batu pertama tersebut di awali dengan doa bersama yang di pimpin oleh Pendeta.
Dalam sambutan, Bupati Aron mengatakan, bahwa pemerintah kabupaten Sekadau akan membiayai kegiatan operasional Gereja Agung, Masjid Agung dan Cristhian Center.
Pembiayaan operasional tersebut sebagai wujud komitmen dan perhatian oleh pemerintah daerah kabupaten Sekadau kepada kegiatan keagamaan di kabupaten Sekadau.
Selain itu, kata Aron lagi meskipun waktu kepemimpinan Bupati dan wakil bupati sangat singkat yakni 3.8 tahun karena tahun 2024 keduanya harus mengikuti pemilihan kepala daerah kembali, namun dibalik itu sebagai kepala daerah kami berdua tetap komitmen dengan janji kampanye kami beberapa waktu lalu.
"Meskipun waktu memimpin sangat pendek namun secara pelan dan pasti kami akan wujudkan janji kampanye kami berdua," kata Aron.
Aron juga berpesan agar lokasi untuk pembangunan gedung Cristhian Center betul-betul tidak ada masalah, sebab sudah banyak bangunan pemerintah yang di gugat oleh pemilik tanah.
"Hal ini harus di antisipasi oleh panitia pembangunan gedung Cristhian Center ini,"pesan Aron.
Sementara itu ketua BamagNas pendeta Jasmin dalam sambutannya mengatakan, bahwa di Sekadau jumlah gereja Kristen cukup banyak yakni 144 gereja. Namun, dari jumlah ini dirinya bersama pendeta tetap menjaga kekompakan antar Pendeta setiap gereja
"Karena dengan kompak kita bisa melakukan apapun, demi memajukan umat," kata Jasmin.
Pihaknya lanjut Jasmin, tetap ikut serta mewujudkan visi dan misi pemerintah kabupaten Sekadau yakni menuju misi membuat manusia yang bermartabat
Sebab, selama ini pemerintah daerah kabupaten Sekadau susah banyak membantu kegiatan keagamaan terutama untuk umat Kristen
Sementara itu ketua panitia pembangunan Radius dalam paparannya mengatakan, Pembagunan Cristhian Center dibangun di areal sekitar 1,04 Hektare, dan lahan tersebut di peroleh dari masyarakat dusun Bokak.
Dalam pembebasan kata Radius lagi, telah melibatkan para tokoh masyarakat setempat, tujuannya agar kedepan tidak ada lagi permasalahan lahan.
"Peletakan batu pertama sebagai titik nol sebagai awal perjalanan proses pembangunan gedung ini," kata Radius.
Agar bisa sukses kata dia lagi, panitia tetap membutuhkan dukungan dari semua umat Kristen, serta dukungan dari pemerintah daerah kabupaten, rencananya tahun depan gedung ini bisa rampung.
"Mudah-mudahan tahun depan bangunan ini bisa rampung jika tuhan berkenan," doanya.(tim)