Sekadau,Batasborneo.com Bupati Sekadau Aron, SH bersama Pastor Kepala Paroki Kristus Tersalib kecamatan Nanga Taman, melaksanakan peletakan batu pertama dan pemberkatan pembangunan Gereja stasi Kibang desa Lubuk Tajau, Kecamatan Nangataman pada Selasa (13/06/2023).
Dalam kesempatan ini bupati Sekadau Aron SH mengatakan, dalam pelaksanaan peletakan batu pertama tanda di mulai untuk pembagunan gereja Kibang, agar masyarakat mendukung secara penuh dalam proses pembangunan gereja ini agar selesai tepat waktu.
Hadir pada acara tersebut, wakil ketua DPRD Handi, Kasat Pol PP Paulus Yohanes perwakilan dari dinas para tokoh masyarakat, serta seluruh masyarakat dusun Kibang.
Dirinya juga berharap agar selama proses pembangunan gedung ini berjalan dengan baik, sesuai harapan kita agar cepat selesai serta cepat di gunakan, arti nya ada nya, pembagunan gereja ini umat nya semakin bertambah kata bupati, karena setelah di sepakati bersama untuk dibangun gereja harus cepat selesai.
Ia juga mengatakan pada saat pembangunan berjalan pasti ada, yang kurang berkenan dari berbagai kalangan Namun kritik dan saran tidak membuat panitia pembangunan patah semangat,
Karena pembagunan gereja ini tujuan untuk, kenyamanan umat katolik ibadah, jika tidak ada pembagunan gereja bagai mana mau ibadah, jika ada silang pendapat antar sesama masyarakat selama proses pembangunan. Itu biasa
"tujuan akhir adalah pembangunan gereja tersebut selesai, dan semuanya bisa berjalan dengan baik.
“Itu yang paling penting, kritikan yang baik tentu tujuannya pasti baik agar tidak mandek,” tuturnya.
Ia juga berpesan agar iuran dari masyarakat juga bisa terus berjalan, karena ia yakin saat pembangunan pasti akan sangat banyak mengunakan dana.
“Iuran dari umat harus tetap berjalan meskipun ada dana bantuan dari pemerintah,” pesan Aron.
Sementara, Pastor Kepala Paroki Yesus Tersalib Nanga Taman dalam arahannya mengatakan, bahwa pembangunan gereja sudah dirancang oleh masyarakat Kibang beberapa waktu lalu. Selain itu pembangunan gereja tersebut merupakan langkah baik umat stasi Kibang, karena gereja lama sudah tidak layak lagi untuk digunakan.
"Rencana pembangunan gereja di Stasi Kibang ini sudah lama direncanakan,” ungkapnya.
Ia juga meminta agar selama pembangunan gereja jangan sampai ada pihak-pihak yang mengintervensi termasuklah warga dari Kibang . Tugas masyarakat hanya menyiapkan kebutuhan para tukang.
'Misalnya kebutuhan cerucuk dan papan mal, itu tugas masyarakat yang menyediakan,” pesan pastor.