06/09/2023
KUTAI BARAT, Batasborneo.com,
Seorang Perempuan Paroh Baya berumur sekitar 55 tahun bernama bu Rama,Warga Kampung Sakatada Kecamatan Mook Manoor Buladnt yang pekerjaanya sehari hari sebagai Pembersih Jalan atau Pasukan Kuning alias Tukang Sapu seputaran Pemkab Kubar,sekitar pukul 15.00 ," Diduga," tersengat Listrik Tegangan Tinggi di Pemkab Kutai Barat tepatnya di dekat ATM Kantor Bupati Kutai Barat,Selasa ( 5/9/2023 ),
"Awal kejadian bu rama masuk keruangan Panel Listrik Tegangan Tinggi yang tidak terkunci untuk menyimpan peralatan kerja barangnya bersama sisa plastik yang dia kumpul dalam kantongan Plastik,saat menaruh peralatan kerja dan kantongan Plastik tersebut tanpa disadarinya tersenggol Aliran listrik tegangan Tinggi dalam ruangan Gardu Panel tersebut,sehinggah dia terlempar jatuh pas dibawah tiang Panel Listrik lalu pingsan mengeluarkan darah segar dilantai Panel tersebut,
"Untung saja Panel Listrik Tegangan Tinggi tersebut langsung Jeklek alias turun secara otomatis diBox Panel sehinggah ibu rama masih bisa terselamatkan,"ungkap keluarganya saat diwawancarai media ini di Rs,Harapan Insan Sendawar ( HIS ).
Sementara menurut keluarga sangat menyayangkan, sudah tahu Panel Gardu Listrik Tegangan Tinggi kenapa tidak di kunci, bertahun tahun,namanya orang yang sudah umur dan orang kampung yang umurnya sudah setengah abat lebih tidak tahu apa itu membahayakan dirinya atau tidak,bahkan tidak ada satu pun pengawas yang mengecek keberadaan Panel Gardu itu sampai pada saat kejadian,"ungkapnya,
"Disini kalau dilihat dari kronologis bukan hanya semata mata kesalahan ibu rama sebagai orang tua yang tidak tahu apa apa,tapi ini termasuk " Dugaan Kelalaian pihak PLN yang tidak pernah menutup Pintu Panel Gardu listrik tegangan tinggi alias"Tidak ada safetynya sama sekali,"tambahnya
" untuk itu kata keluarga Ia menghimbau agar para pihak yang bertanggung jawab dalam hal kelangsungan Panel Gardu Listrik Tegangan Tinggi ada Pengawasan secara rutin disetiap Panel Gardu Listrik yang lain agar supaya tidak terulang kembali kejadian seperti ini di Kutai Barat,"katanya.
"Untuk diketahui ibu rama sebagai petugas kebersihan di Disperkim (Dinas perumahan dan pemukiman ) Kutai Barat sejak 2018 sampai saat ini,sebelumnya Petugas kebersihan di lingkungan Kantor bupati Kubar sejak 2012 kemudian dipindahkan ke Disperkim ,"terang keluarganya kepada wartawan,"-
Editor ; daniel