X News Politik Kriminal Pemerintah Seremonial Olahraga Opini Berita Covid-19 Nasional

Pemda

Pemda

KPU Part I

KPU Part I

KPU Part II

KPU Part II

Iklan KPU

Iklan KPU

Pemda gawai

Pemda gawai

Kadis Dinkes Henry: Fogging Di Sekadau Basmi Demam Berdarah Dengan PSN

Sekadau,Batasborneo.com Pemerintah Daerah Sekadau Melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Tengah Gencar Melakukan Fogging Di Kecamatan Sekadau Hilir, Meningkat nya Demam Berdarah Dengue, Kini menjadi pusat perhatian, 

"Kegiatan Fogging yang di lakukan untuk penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) Serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN)  kata, Henry Alpius, Jumat 03/11/2023

Pengasapan Fogging yang di mulai dari desa sungai ringin,desa Mungguk kota Sekadua, fogging hanya antisipasi peningkatan kasus DBD karena mengingat kasus DBD cukup tinggi di Sekadau Hilir.
Saat ini di kabupaten sekadau data terkini jumlah penderita DBD per Puskemas yang ada di kabupaten Sekadau yakni ; Sekadau Hilir 38, SP 3, 1 (satu), Simpang Empat, 4, rawak, 7, Tapang Perodah 6, Nanga Taman, 6, Nanga Mahap, 1, Sungai Ayak, 7, Belitang, 65, Balai Sepuak, 10 dan total penderita DBD kabupaten 142, ingat nya kepada warga agar tetap waspada DBD,

Atas nama Pemerintah Daerah, Dinkes PP dan KB kabupaten Sekadau, ia mengimbau kepada masyarakat agar melakukan pemberantasan sarang nyamuk, (PSN)

Cegah dengan 3M Plus yaitu; Menguras atau membersihkan tempat yang sering menjadi penampungan air minimal seminggu sekali, 

Menutup rapat -rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat bertelur, 

Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang limbah barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik
nyamuk, menggunakan Obat Anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi,

Tidak menggantung pakaian, di sembarang tempat, serta membersihkan Bak Air, meberikan abate pada penampungan air yang susah dikuras, 

"Mengingat pada saat ini terjadi peningkatan pada kasus DBD, oleh sebab itu agar kita bersama-sama bergotong royong, untuk menjaga lingkungan, serta mendaur ulang sampah. Agar nyamuk Tidak bersarang, 

Sambung Henry kata ia, Nyamuk Demam Berdarah terjadi nya berkembang biak itu, seperti di tempat-tempat penampungan air bersih di dalam rumah maupun di sekitar lingkungan, yang kurang Bersih, seperti di, Bak mandi/WC, tempayan, drum
Tempat minum burung, pot bunga atau pot tanaman air Kaleng bekas, ban bekas, botol, tempurung kelapa, dan plastik yang dibuang di sembarang tempat, Talang air yang rusak, dan saluran air hujan yang tidak lancar, Pagar atau potongan bambu yang berlubang.

Ia juga, mengatakan Adapun 
Gejala awal DBD
Mendadak panas tinggi selama 2-7 hari Tampak lemah dan lesu.
Timbul bintik-bintik merah pada kulit Sering terasa nyeri di ulu hati,

"Sedangkan 
Gejala lanjut
Kadang-kadang terjadi pendarahan di hidung (mimisan) dan di bawah kulit
Kadang terjadi muntah atau berak. darah Bila sudah parah, penderita gelisah. tangan dan kaki dingin serta berkeringat Bila tidak segera ditolong dapat menyebabkan kematian, Kata ia

Mari bersama sama-sama melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dan terus menerus untuk melaksanakan aktifitas, bersih-bersih lingkungan kita masing-masing. 

apa bila ada terjadi, menemukan anak mengalami gejala demam yang tidak kunjung turun panas, agar segera untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Fasyankes baik di Puskesmas maupun rumah sakit," kata nya

"Agar  kita dapat mencegah, Supaya tidak terjadinya penyebaran kasus DBD di kabupaten Sekadau," tutup Henry Alpius(p)
LihatTutupKomentar