Sekadau,Batsaborneo.com wakil Bupati Membuka kegiatan, Sosialisasi pencegahan stunting melalui 1000 hari pertama kehidupan dan pengobatan gratis yang di adakan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) di Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Sekadau Hilir, Selasa, 27 Februari 2024.
Mengingat Desa Sungai Kunyit padahal berada di jalur sutra, namun belum melakukan ODF. Maka GOW bekerjasama dengan Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau melaksanakan kegiatan ini.
Wabup Sekadau, Subandrio, S.H., M.H, membuka kegiatan tersebut, dalam arahannya mengatakan, Sosialisasi ini dikhususkan terutama bagi ibu hamil.
Kedepannya, sosialisasi jangan ke ibu-ibu saja, namun ke bapak-bapak juga.
Dikatakannya, stunting adalah gagal tumbuh nya anak, badan tidak sesuai. Penyebab stunting, pertama dari semenjak dalam diri kita seperti faktor makanan (40 persen), kedua lingkungan yang tidak mendukung kita untuk sehat, sanitasi, BABS (60 persen).
"Stunting bisa dicegah asal ada kemauan, asalkan keluarga hidup sehat dan lingkungan yang sehat."
Anak stunting menjadi beban keluarga selama hidup, syukur kalau badannya kecil, misalkan otaknya yang jongkok/tidak cerdas,
Saat ini Pemerintah Kabupeten Sekadau berkerja sama dengan GOW Dan Dinas Kesehatan PP dan KB Sekadau mengadakan, pengobatan geratis, seperti Cek kolestrol,asam urat, periksa Ibu Hamil serta memberi vitamin tambah darah. Serta memberi makanan tambahan,
Sebelumnya, Pemerintah daerah memprioritaskan BPJS untuk ibu hamil, dari 6.000 hanya 800 yang terpakai tahun 2023. Kata wabup
Ketua GOW, Atriana Wiwin mengatakan, Kita masih fokus pada program stunting, karenanya ibu hamil dan anak butuh penanganan stunting.
"Ini program ibu-ibu yang memberi asupan dan makanan, tugas langsung dari pusat.
Tidak cuma hari ini, kedepan bisa memberikan informasi kepada keluarga dan tetangga."
Hadir
Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau, Kades Sungai Kunyit, tenaga-tenaga kesehatan, beberapa organisasi wanita di kabupaten Sekadau.(v)