X News Politik Kriminal Pemerintah Seremonial Olahraga Opini Berita Covid-19 Nasional

Pemda Sekadau

Pemda Sekadau

BUMDes Desa Jago Bersatu, Diduga, Aset Dump Truck Dijual Tanpa Musyawarah


Ketapang,Batasborneo.com– Masyarakat Desa Jago Bersatu resah setelah mencuat dugaan penyimpangan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 

Salah satu aset desa berupa dump truck diduga dijual tanpa adanya musyawarah dengan warga, sehingga menimbulkan pertanyaan besar terkait transparansi dan akuntabilitas pengelolaan BUMDes.

Sejumlah warga menyatakan bahwa selama ini BUMDes Desa Jago Bersatu tidak menunjukkan perkembangan yang baik. 

Selain minimnya peningkatan ekonomi desa, pengelolaan usaha desa dinilai tidak profesional dan tidak memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

"Kami sebagai masyarakat tidak pernah diajak bicara atau diberi penjelasan terkait penjualan aset desa ini. 

Tiba-tiba saja dump truck sudah tidak ada, dan tidak ada laporan resmi ke masyarakat soal dana hasil penjualannya," ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Kasus ini semakin menjadi sorotan karena hingga saat ini tidak ada kejelasan mengenai penggunaan dana dari penjualan aset tersebut. 

Warga mendesak Aparat Penegak Hukum (APH), termasuk Inspektorat, Kejaksaan, dan Kepolisian, untuk melakukan investigasi dan memastikan bahwa pengelolaan BUMDes berjalan sesuai aturan.

Selain itu, masyarakat juga meminta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta Pemerintah Desa untuk segera memberikan klarifikasi dan transparansi atas laporan keuangan serta kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh pengurus BUMDes.

"Kami ingin ada audit menyeluruh terhadap BUMDes ini. Jangan sampai uang desa yang seharusnya untuk kesejahteraan masyarakat malah disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," tegas warga lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Desa Jago Bersatu dan pengurus BUMDes belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penyimpangan ini. 

Warga berharap ada langkah konkret dari pemerintah dan aparat hukum untuk mengusut kasus ini serta memperbaiki tata kelola BUMDes agar benar-benar bisa membawa manfaat bagi masyarakat desa.

Kades Desa Jago Bersatu M. Yusuf saat di konfirmasi melalui Via WhatsApp oleh awal media awal nya conteng dua  beberapa saat langsung conteng satu seperti di bloki.



(Redaksi)
Editor : Venan
LihatTutupKomentar